Aku ingin menulis sebuah cerita. Cerita dimana aku memulai
kisah ini dengan seorang pria, di tengah lingukangan ku, persahabatan ku, dan
juga tentang keluarga ku. Dimana cerita ini akan selalu membuat ku berfikir
serumit mungkin. Mungkin hanya aku yang akan berfikir rumit, tidak dengan
pembaca, tapi inilah yang aku rasakan, inilah yang menjadi tulisanku, untuk di
baca oleh kalian.
Namaku Kayla. Seorang Perempuan berusia 23 tahun, tinggig ku kurang lebih 158 tahun. berambut keriting, berkaca mata, mempunyai kulit sawo mateng. Aku perokok semenjak kuliah, dan kebiasaan jelekku ini terbiasa sampai kerja. Aku pun sangat menyukai minuman coklat, kopi dingin dan air putih dingin, Hobi ku bermacam-macam. Traveling, browsing dan juga membaca buku adalah 3 hobbie yang sering aku lakukan, diantara hobi-hobi ku yang lainnya. Saat ini aku bekerja di media pertelevisian sebagai creative di salah satu Corporate terbesar di Jakarta Pusat. Dimana aku setiap hari di paksa secara tidak langsung untuk selalu membuat otak berfikir creative. Setiap hari badanku di tuntut untuk tahan terhadap waktu yang tak tentu, dan memaksaku untuk tetap berjaga, jika ada kerjaan tiba-tiba dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Saat ini, aku sedang mendapatkan tugas sebagai creative acara gosip. Tugas ini sangatlah memusingkan, karena aku tidak menyukai gosip dan tidak perduli akan kehidupan para selebritis.
" Kay, hari ini kita on air 1 jam yah, jadi lo pikirin deh lo harus nyiapin berapa VT untuk durasi 60 menit dan 5 segemnt " kata Mba Tria.
" hah? 1 jam? kok baru ngasih tau sekarang mba?" kan gue baru bikin VT ( video tape ) untuk tayang setengah jam?" tukas ku kaget serta BT atas informasi yang ia berikan secara mendadak tersebut.,
" ah.. lo kayak baru aja sih, lagian lo juga kayak baru tau aja proggraming itu kan dewa, jadi merekja semaunya aja " jawabnya santai .
:"oke" kata ku simple sambil gondok walau tetap membuka halaman berita yang sedang hot siang ini, untuk di bahas di acara gosipku yang akan tayang nanti sore pukul 18.00
Pemirsa harus tahu soal mba Tria. Ia adalah produser ku yang Cantik, tinggi, putih Modis dan juga paling santai. namun kesantaiannya membuatku pusing. Gimana ga pusing, mau ga mau, apapun berita yang keluar dari mulutnya haruslah ku kerjakan, walaupun itu dadakan. Tidak hanya itu, bayangkan saja, pagi-pagi pukul 7 aku harus membuat script VT sebanyak 12 buah dan juga script Host, padahal sejam sebelumnya ia mengabarkan aku hari ini program ku tidak tayang karena ada debat Anggota dewan, namun dengan santainya ia memberitakan bahwa debat anggota dewan di batalkan. Alhasil, aku harus terburu-buru untuk menulis script, dan yang lebih menjengkelkan lagi adalah, pukul 17.30 Mba Tria pun mengabarkan aku lagi lewat sms, jika debat tersebut jadi tayang. " Kay, debatnya jadi tayangm, jadi program kita ga Live, sory gue baru ngabarin, padahal email dari programing dari jam 10 tradi " ujarnya santai tanpa sedikitpun merasa berslaah"
aku yang mendengarnya langsung kesal, bete dan juga marah. Dengan santai aku pun langsung menjawab " oh, makasih mba "
Dengan gondok aku letakan handphone ku dengan kesal, dan langsung turun ke sebuah kafe di bawah kantor ku, hanya untuk melepas penat, minum kopi dingin dan juga membakar beberapa batang rokok.
" Kay, hari ini kita on air 1 jam yah, jadi lo pikirin deh lo harus nyiapin berapa VT untuk durasi 60 menit dan 5 segemnt " kata Mba Tria.
" hah? 1 jam? kok baru ngasih tau sekarang mba?" kan gue baru bikin VT ( video tape ) untuk tayang setengah jam?" tukas ku kaget serta BT atas informasi yang ia berikan secara mendadak tersebut.,
" ah.. lo kayak baru aja sih, lagian lo juga kayak baru tau aja proggraming itu kan dewa, jadi merekja semaunya aja " jawabnya santai .
:"oke" kata ku simple sambil gondok walau tetap membuka halaman berita yang sedang hot siang ini, untuk di bahas di acara gosipku yang akan tayang nanti sore pukul 18.00
Pemirsa harus tahu soal mba Tria. Ia adalah produser ku yang Cantik, tinggi, putih Modis dan juga paling santai. namun kesantaiannya membuatku pusing. Gimana ga pusing, mau ga mau, apapun berita yang keluar dari mulutnya haruslah ku kerjakan, walaupun itu dadakan. Tidak hanya itu, bayangkan saja, pagi-pagi pukul 7 aku harus membuat script VT sebanyak 12 buah dan juga script Host, padahal sejam sebelumnya ia mengabarkan aku hari ini program ku tidak tayang karena ada debat Anggota dewan, namun dengan santainya ia memberitakan bahwa debat anggota dewan di batalkan. Alhasil, aku harus terburu-buru untuk menulis script, dan yang lebih menjengkelkan lagi adalah, pukul 17.30 Mba Tria pun mengabarkan aku lagi lewat sms, jika debat tersebut jadi tayang. " Kay, debatnya jadi tayangm, jadi program kita ga Live, sory gue baru ngabarin, padahal email dari programing dari jam 10 tradi " ujarnya santai tanpa sedikitpun merasa berslaah"
aku yang mendengarnya langsung kesal, bete dan juga marah. Dengan santai aku pun langsung menjawab " oh, makasih mba "
Dengan gondok aku letakan handphone ku dengan kesal, dan langsung turun ke sebuah kafe di bawah kantor ku, hanya untuk melepas penat, minum kopi dingin dan juga membakar beberapa batang rokok.