Sesuai judul ku...
kenapa kesempatan itu datang??
kesempatan yang aku hindari dalam beberapa hari ini
kenapa Kau berikan?
aku tak menduganya..
inikah rencanaMu?
atau hanya aku yang membuatnya terasa sungguh ironis?
sikapku harus seperti apa kepadanya?
haruskah ku bersikap seperti dahulu?
ataukah aku harus seperti biasa saja kepadanya?
ku bimbang
bantu aku menemukan jalan keluar
Tuhan, andai saja ini semua mudah untuk ku jalani
mungkin aku akan menjadi seperti anak perempuan yang bisa tersenyum
dikala aku sedang mengalami hal ini
Tuhan, dia nya aku sepertinya santai menghadapi situasi seperti ini
Tuhan, beri tau aku, cara apa yang ia gunakan untuk mengatasinya
ahk.. ini rasanya seperti makan nasi aking di tengah panen padi yang bergelimangan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar